Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

FISIKA KLASIK

 Fisika klasik adalah fisika yang didasari prinsip-prinsip yang dikembangkan sebelum bangkitnya teori kuantum.

Fisika klasik adalah fisika yang didasari prinsip-prinsip yang dikembangkan sebelum bangkitnya teori kuantum, biasanya termasuk teori relativitas khusus dan teori relativitas umum, mekanika klasik (hukum gerak Newton dan lagrangian serta mekanika Hamiltonian), elektrodinamika klasik, dan termodinamika klasik.


Pada awal abad 17, Galileo membuka penggunaan eksperimen untuk memastikan kebenaran teori fisika, yang merupakan kunci metode sains. Galileo memformulasikan dan berhasil menguji beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama inersia.


Pada 1687, Isaac Newton menerbitkan Filosofi Natural Prinsip Matematika, memberikan penjelasanyang jelas dan teori fisika yang sukses: Hukum gerak Newton yang merupakan sumber dari mekanika klasik, Hukum Gravitasi Newton yang menjelaskan gaya dasar gravitasi.

Ada 8 para ilmuwan besar yang berkontribusi secara langsung dalam mengembangkan ilmu Fisika Klasik selain Isaac Newton, sebagai berikut:

  1. Sir Isaac Newton
  2. Descartes
  3. Galileo Galilei
  4. Johannes Kepler
  5. Johan Bernouli
  6. James Clerk Maxwell
  7. Christian Huygens
  8. Thomas Young, Fresnell


 Para tokoh yang mengembangkan Fisika Klasik bersepakat ada 6 keyakinan atau anggapan yang menjadi tiang penyangga utama teori ini yaitu sebagai berikut:

1. Alam semesta mirip mesin raksasa dalam kerangka ruang-waktu mutlak. Gerakan rumit bisa dipandang sebagai paduan gerakan sederhana dari bagian-bagian penyusunnya, sekalipun bagian-bagian tersebut tidak bisa dilukiskan.
2. Hukum Newton menyimpulkan setiap gerak memiliki sebab. Jika sebuah benda bergerak, kita selalu bisa mencari penyebabnya, ini sebab-akibat yang sudah tidak dipertanyakan lagi.
3. Jika sekarang diketahui keadaan gerak suatu titik, bisa ditentukan gerak di sebarang titik pada masa depan, bahkan masa lalu. Rentetan kejadian yang begitu pasti ini hanyalah konsekuensi dari sebab-sebab sebelumnya. Inilah determinisme.
4. Sifat-sifat cahaya bisa dilukiskan secara lengkap dengan teori gelombang elektromagnetik Maxwell dan dibuktikan oleh Thomas Young yang pola interferensi dalam percobaan celah-ganda 1802.
5. Energi yang bergerak bisa dilukiskan dengan 2 model fisik: pertama adalah partikel, digambarkan sebagai bola pejal seperti bola golf, kedua gelombang, terlihat seperti ombak di permukaan laut. Keduanya terpisah dan berdiri sendiri. Artinya, energi bisa dinyatakan sebagai partikel atau gelombang.
6. Mungkin saja untuk mengukur sifat sistem –misalnya temperatur dan kecepatannya- dengan ketelitian tak terbatas. Pengamat hanya perlu mengatur ketelitian yang diinginkan atau menyesuaikan ketelitian yang diperoleh secara teoretik. Sistem atomik pun tidak terkecuali.

Posting Komentar untuk "FISIKA KLASIK"